"Distribusi secara digital mulai 25 Juli 2014, ini album internasional pertama. Saya bekerja sama dengan record label Oneness Records dan producer Moritz (Da Baron) Korff," kata Ras di program bincang-bincang musik K-akustik yang ditayangkan Kompas.com secara live streaming dari Studio Sinergi, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).
Kesuksesan ini tak lepas dari peluang emas yang digenggam Ras. "Mereka berbasis di Jerman, mereka tertarik merilis karya multinational project, orang Jerman menyediakan musiknya, dan ada dari Australia. Proyek ini memakan waktu dua tahun," jelas Ras.
Ras mengakui, album "Salam" menjadi salah satu karyanya yang memakan waktu cukup panjang dalam proses produksi.
"Karena kendalanya sibuk manggung. Sebenarnya pas 2012 sudah dapat judulnya Salam, akhirnya memutuskan rilis 2013, tapi ternyata masih meleset, dan akhirnya selesai April 2014 untuk proses mixing mastering," cerita Ras.
Hasilnya, hanya dalam hitungan bulan semenjak "Salam" dirilis, Ras kebanjiran tanggapan positif dari berbagai negara.
"Cuma lima bulan langsung ada tanggapan luar biasa. Dari Costa Rica, dari Jerman, dari Australia, dari Jamaika segala macam," kata Ras.
Ras mengungkapkan, respons positif itu tak lepas dari resep jitunya dalam meracik komposisi lagu yang dipadu dengan kearifan budaya Tanah Air.
"Aku mengangkat kearifan lokal Indonesia. Ini kali pertama Ras Muhamad pakai instrumen nusantara kayak kendang Jawa, lalu ada juga bahasa Indonesia, ada bahasa Jawa di 90 persen lagu yang liriknya aku pakai bahasa Inggris," ungkap Ras.
"Contohnya, ada kata cah ayu di lagu 'Salam', ada kata singa di lagu 'Lion Roar'. Tujuannya, saya ingin mengenalkan bahasa Indonesia ke mereka (pendengar lagu reggae internasional). Minimal mereka jadi tahu kalau lion is singa," lanjut dia lalu tertawa.
Direncanakan, album Salam akan dirilis secara album fisik pada akhir 2014. "Sekarang sudah bisa dibeli di iTunes, tapi nanti akhir Desember akan rilis secara fisik," kata Ras.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.