Tanpa Rhesa, Endah Siapkan Skenario Agar Tak Mati Gaya

"Ya, ini acara Sisterhood Gig, saya diajak sama Tere. Memang, sebelumnya kami sudah ketemuan di Beerhouse (Jakarta), main-main musik di tempat saya di Pamulang (Banten), ternyata acara itu berlanjut seperti sekarang ini. Karena untuk teman-teman (musisi perempuan) juga, saya tampil tanpa Rhesa," kata Endah.

Tampil tanpa Rhesa menjadi tantangan baru bagi Endah. Namun, Endah tidak dilepas sepenuhnya oleh sang suami.

"Memang jadi ada tantangan baru, tapi dia juga sih yang bikinin aransemen buat saya," kata Endah lagi, yang menyuguhkan "Give Me One Reason" (Tracy Chapman), "Under The Bridge" (Red Hot Chili Peppers), dan "Dyer Maker" (Led Zeppelin).

"Memang gue bikin aransemen, biar dia tampil baik," terang Rhesa.

Endah tak bisa menyembunyikan rasa canggungnya di panggung Sisterhood Gig Session 1. Maklum, di pentas Endah biasa berinteraksi dengan Rhesa.

"Tanpa Rhesa, saya kayak mati gaya di sini," ucap Endah sebelum menggelindingkan "Dyer Maker".

Endah mengungkapkan, supaya tak mati gaya di pentas, ia menyiapkan sebuah skenario. Contohnya, Endah pura-pura lupa seperti apa ia harus memainkan gitar akustiknya sebagai perkusi dan bertanya kepada Rhesa yang menonton pertunjukan tersebut.

"Yang (Sayang, panggilan untuk Rhesa oleh Endah), ini bener enggak sih kayak gini (cara menabuhnya)," teriak Endah.

"Bukan... bukan, eh benar gitu, kok," balas Rhesa dari arah bangku penonton.

"Ya udah, berarti tadi udah bener," timpal Endah.

Menurut Rhesa, skenario itu sengaja dibuat untuk mencairkan kecanggungan Endah di pentas.

"Yang tadi memang gimmick. Ya, cukup bagus, sih, karena memang menurut saya sudah maksimal. Dengan groginya, dia sudah maksimal. Saya deg-degan juga sih tadi. Ya, ada deg-degannya," kata Rhesa.

Endah merasa mendapat pengalaman berharga dengan tampil tanpa Rhesa.

"Sengaja dia nyeburin saya, biar latihan sendiri, buat ningkatin skill," ujar Endah.