Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dwiki Dharmawan dan Musik untuk Kota Tua

Kompas.com - 16/12/2014, 22:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Malam itu, Sabtu (13/12/2014), musisi Dwiki Dharmawan tampak ceria. Meski wajahnya terlihat lelah, ia bersemangat mengawal rekan-rekan musisi dalam pentas Festival Jazz@Kota Tua.

"Sudah tujuh tahun saya menunggu momen ini, akhirnya kesampaian juga," tutur Dwiki.

Memang sudah tujuh tahun Dwiki menggagas acara festival musik jazz di kawasan Kota Tua, Jakarta. Namun, baru sekarang ini gagasan mendapat dukungan dana dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Obsesi menggelar festival jazz itu muncul karena ia melihat Kota Tua memiliki nuansa yang pas untuk penyelenggaraan pentas musik.

"Kawasan sini (Kota Tua) punya aset luar biasa. Arsitektur bangunannya cantik, bisa dimanfaatkan sebagai latar belakang panggung," tutur Dwiki.

Untuk keperluan festival jazz yang diselenggarakan sepanjang hari itu, ia mengundang beberapa musisi jazz dari luar negeri.

Dalam daftar musisi yang tampil ada Steve Thornton (pemain perkusi kelahiran New York yang tinggal di Malaysia), Beledo (gitaris asal Amerika Serikat), dan Dale Barlow (pemain saksofon asal Australia).

Dari dalam negeri ada Budjana, Krakatau Ethno, Dewa Budjana Quintet, Simak Dialog, Bandanaira, Sri Hanuraga, Yuri Jo Collective, Ligro Trio, Nial Djoeliarso Trio, Rio Moreno Latin Combo, Ina Ladies, dan Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra.

Pentas musik yang diadakan dari pagi pukul 09.00 hingga tengah malam ini diadakan di dua panggung, yaitu di depan Museum Fatahillah dan di depan Museum Keramik.

"Festival ini diharapkan bisa menjadi semacam ajang kumpul-kumpul musisi jazz dari dalam dan luar negeri. Selain itu, festival ini ikut mempromosikan kawasan Kota Tua ke internasional," tutur Dwiki.

Beberapa gedung tua peninggalan Belanda di Kota Tua sudah direvitalisasi. Sebagian besar dimanfaatkan untuk museum. Di kawasan itu terdapat Museum Bank Indonesia, Museum Wayang, Museum Keramik, dan Museum Bank Mandiri.

"Teman-teman musisi yang ikut tampil sebagian juga menjadi tertarik untuk masuk museum sebelum pentas," kata Dwiki berpromosi. (Lusiana Indriasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com