Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim "Laskar Pelangi" Melepas Mahar, "Yang Tenang di Sana, Boi..."

Kompas.com - 12/01/2015, 23:33 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Suasana duka tim produksi film Laskar Pelangi begitu terasa di Rumah Duka Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015) malam. Tak sepatah kata pun diucapkan oleh mereka kepada awak media terkait meninggalnya pemeran Mahar dalam film Laskar Pelangi, Verrys Yamarno (18).

Meski begitu, Ditta Sekar Cempaka, assisten penulis novel tetralogi Laskar Pelangi, Andrea Hirata, melalui akun media sosial Path miliknya mengatakan bahwa kehadiran mereka malam ini semata untuk melepas kepergian Verrys untuk selamanya.

"Ikal, Kucai, Borek, A Ling, Trapani, Flo, Cut Mini 'Bu Mus', Andrea H, Riri Riza, Mira L. Semua kumpul di sini untuk melepas Mahar pergi. Yang tenang yah kau di sana boi... Sad Reunion," tulis Ditta, Senin malam.

Diberitakan sebelumnya, Verrys ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya. "Kejadiannya sekitar pukul 14.30, ditemukan oleh temannya," ujar Kapolsek Senen Kompol Kasmono saat dihubungi Senin sore.

Kasmono menjelaskan, menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.

"Sekitar pukul 08.00 hari ini, korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," jelas Kasmono.

Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang. "Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah tidak benapas," kata Kasmono.

Kemudian, Zulfani yang juga asal Belitung itu pun melapor kepada pihak kepolisian di Polsek Senen. Jenazah Verrys yang merupakan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta semester tiga telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.

"Sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban," tutur Kasmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau