Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayahanda Mahar "Laskar Pelangi" Masih Tak Percaya Anaknya Berpulang

Kompas.com - 13/01/2015, 02:04 WIB

BELITUNG, KOMPAS.com - Lantunan surat "Yaasin" nyaring terdengar di salah satu kediaman di Jalan Pemuda, Desa Gantung RT 04, Gantung, Belitung Timur, Senin (12/1/2015) malam. Alamat tersebut merupakan kediaman pemeran Mahar dalam film Laskar Pelangi, Verrys Yamarno (18).

Bacaan dalam surat "Yaasin" tersebut dilantunkan tetangga, kerabat dan rekan Verrys yang berdatangan ke rumah duka. Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Semester III ditemukan meninggal di kamar kosnya di Jalan Kramat V RT 05/09 No 13, Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta Pusat sekitar pukul 14.30 WIB.

Kabar meninggalnya anak kedua pasangan Yamin dan Normala (44) ini sangat tak diduga-duga. Ayahanda Verris, Yamin, bahkan belum mempercayai kabar yang diterimanya itu. Kabar tersebut datang saat ia bekerja di wilayah Membalong, Belitung.

"Tadi ibunya telepon saya, dia cuma bilang bapak Ferris pulang, bapak Verrys pulang. Enggak ngomong apa-apa lagi. Lalu saya pulang, yang ngomong kalau adek (Ferris, red) enggak ada itu keponakan saya," ujar Yamin kepada Pos Belitung di rumah duka.

Yamin seolah tak percaya anak keduanya tersebut meninggalkannya untuk selama-lamanya. "Bapak ndak percaye ni bang, dari tadi bapak tu ndak percaya seujung rambutpun. Raseku sih ndak mungkin, itu rase bapak," kata Yamin kepada anak pertamanya, Yori Septian.

Verrys ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar kosnya, Senin (12/1/2015) sore, sekitar pukul 14.30. Menurut kesaksian teman Verrys, Zulfani Fasa, pemuda asal Belitung Timur tersebut awalnya mengeluh sakit kepala sejak dua hari yang lalu. Namun ketika ditawari untuk dibawa ke rumah sakit, ia menolak.

"Sekitar pukul 08.00 hari ini, korban muntah-muntah. Karena tetap tidak mau dibawa ke rumah sakit, korban pun ditinggalkan saksi untuk pergi kuliah," kata Kapolsek Senen Kompol Kasmono.

Kemudian, sekitar pukul 14.30, Zulfani kembali ke kamar kos dan mendapati Verrys yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telentang. "Saksi sempat meraba dada korban, namun dia sudah tidak benapas," kata Kasmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau