Dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015), Atiqah mengatakan, dua sutradara, Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo, yang mempertemukan ia dan Rio sebagai dua pihak yang bertentangan dan baku hantam dalam film tersebut.
Atiqah berperan sebagai Iptu Astri, seorang polisi wanita yang berdedikasi tinggi. Namun, sayang, Astri harus menghadapi persoalan di dalam kepolisian lantaran ada polisi bernama Satria, yang perbuatannya bisa merusak citra polisi. Satria dimainkan oleh Rio. Astri bentrok dengan Satria, yang berupaya menghabisi nyawa seorang tokoh politik menjelang pemilihan presiden.
"Menjadi seorang Polwan, agak sulit-sulit gampang. Untuk observasi, aku ke kantor polisi, aku tanya detail tentang tugas-tugas mereka, dan bagaimana kehidupan di kepolisian agar menambah wawasan aku," cerita Atiqah.
Bagi Atiqah, itu pengalaman yang tak terlupakan.
"Ini pertama kalinya aku main film action yang benar-benar bertarung. Seneng banget dapat kesempatan pertama kayak gini. Apalagi sempat dilatih juga sama koreografer dari Thailand selama dua minggu," ungkapnya.
Kendati berlatar cerita pemilihan presiden di Indonesia pada 2014, film tersebut sama sekali tak memasukkan sosok-sosok politik yang nyata dan bukan berdasarkan peristiwa nyata.
Film 2014 dijadwalkan akan segera tayang di semua gedung bioskop Indonesia pada 26 Februari 2015. Sejumlah artis peran lain yang ambil bagian dalam film tersebut adalah Ray Sahetapy, Donny Damara, Rudy Salam, Rizky Nazar, Maudy Ayunda, dan Donna Harun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.