Bradley Cooper Terkejut dengan Kontroversi Film "American Sniper"

"Kita tidak tahu apakah orang-orang akan menonton film yang kita buat. Jadi tidak tebersit di pikiran saya apakah film tersebut akan menimbulkan reaksi tertentu," kata Cooper kepada para wartawan di acara makan siang bersama para penerima nominasi Academy Awards.

American Sniper arahan sutradara Clint Eastwood, yang merajai box office di AS dan meraup keuntungan senilai 250 juta dollar AS, bercerita tentang kehidupan seorang penembak jitu Navy SEAL AS, Chris Kyle, yang menembak mati 160 orang di Irak dan dianggap sebagai rekor dalam sejarah militer AS. Film tersebut mendapatkan enam nominasi Oscar 2015, termasuk kategori film terbaik.

Film tersebut memancing debat seru antara publik AS di mana beberapa tokoh liberal dan konservatif memperdebatkan penggambaran tentang perang, prajurit perang, dan interpretasi Eastwood tentang sejarah menjelang invasi Irak pada 2003.

Komite Anti-Diskriminasi Arab-Amerika mengatakan, anggotanya menjadi sasaran "ancaman kekerasan" yang disebabkan oleh penggambaran Muslim dalam film tersebut.

Eastwood yang pernah memenangi Oscar dan juga pendukung setia veteran mengatakan, American Sniper tidak ada hubungannya dengan partai politik apa pun.

Cooper, yang juga produser film tersebut, mengatakan, ia ingin sorotan diberikan kepada para anggota militer.

"Diskusi apa pun yang menyorot nasib para prajurit dan pria serta wanita yang tergabung dalam angkatan bersenjata, seperti apa pun diskusinya, adalah luar biasa," kata Cooper tentang film tersebut.

Cooper pernah menerima nominasi Oscar pada 2013 untuk aktingnya dalam film Silver Linings Playbook dan pada tahun 2014 untuk film American Hustle.