"Pas kena lempar batu, sempat berpikir, gue berhenti dulu apa enggak. Tapi, gue takut modus juga, jangan sampai gue kepancing turun dari mobil. Ya, namanya lagi ramai berita begal kan ya," cerita Bagus dalam wawancara per telepon dengan Kompas.com di Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Bagus mengatakan, peristiwa pelemparan batu itu terjadi kira-kira satu kilometer menjelang gerbang Tol Jatiasih. Ketika itu, lanjut Bagus, ia sempat melihat dua lelaki yang mencurigakan dan membungkuk mengambil sesuatu yang hendak mereka lempar ke kaca jendela depan mobil Bagus.
"Gue lihat mereka ambil sesuatu, dari tangan mereka gue lihat mau nimpuk," kisah pemilik kepala plontos tersebut.
"Malah, tadinya, 'Wah ini apa gue sikat (tabrak) aja apa ya?' Tapi, kan kalau dia enggak niat jahat, kan malah gue yang kena. Kalau gue berhenti, takut modus (begal) juga," sambungnya.
Menurut Bagus, peristiwa yang dialaminya tersebut bisa jadi sudah direncanakan oleh para pelakunya.
"Selama ini kalau gue pulang lewat exit Tol Jatiasih suka lihat orang entah nongkrong atau apa di pinggir besi barikade tol. Tapi, yang semalam itu sudah niat banget, karena dia masuk badan jalan," tekan Bagus.
Bagus berpesan kepada para pengguna jalan tol.
"Buat informasi ke teman-teman yang lewat sana setelah saya, supaya hati-hati. Mending jalan terus, jangan berhenti," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.