"Setiap hidup ada mimpinya, masak mimpi hidup mau jadi Kim Kardashian?" canda Anggun.
Canda itu disampaikan oleh pelantun lagu "Snow on the Sahara" ini dalam jumpa pers program televisi Asia's Got Talent pada Kamis lalu (19/3/2015) di Jakarta, sebagai sindiran.
"Aku melihat dunia hiburan sekarang lebih luas, apalagi dengan adanya reality show seperti ajang pencarian bakat sampai reality show yang engga ada isinya," lanjutnya.
Menurut Anggun, yang ditonjolkan pada masa kini adalah sensasi, bukan prestasi.
"Andy Warhol (seniman legendaris dari AS) pernah bilang, banyak orang punya 60 minutes of glory. Sayangnya, mereka hanya melihat sensasi. Mereka ingin terkenal, kaya raya, tapi enggak ngapa-ngapain, ingin terkenal dulu tanpa punya bakat apa pun. Sekarang reality show menjadi sesuatu yang pop culture. Satu orang bisa jadi fenomena hanya dengan upload video di YouTube. Ini jadi mimpi anak-anak muda," jelas perempuan Jawa kelahiran Jakarta ini.
Anggun menambahkan, kalau ingin terkenal, orang harus bakat yang ditunjukkan dan diasah dengan bekerja keras.
"Harus mulai dari bawah. Ada bakat, enggak kerja keras, juga sama aja. Sukses itu enggak ada resepnya. Ya, harus punya tiga hal, bakat, kerja keras, dan luck," kata Anggun.
"Aku menggarisbawahi bakat, harus punya talent dulu yang ditunjukkan. Aku dulu enggak dikasih platform atau batu loncatan. Aku berusaha keras ke luar negeri. Dulu enggak ada internet. Jadi, bener-beber kerja keras. Sekarang platform-nya banyak. Maka, Asia's Got Talent ini salah satu kesempatan yang di zamanku dulu enggak ada," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.