Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laya Putri: Kenangan Ayah

Kompas.com - 24/03/2015, 15:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika tampil di Java Jazz 2015, Laya Putri (23) merasa terhormat. Ia merasa puas karena bisa menyanyikan lagu-lagu yang selama ini ingin ia bawakan, termasuk dua lagu milik mendiang ayahnya, Broery Pesulima.

"Ayah selalu menjadi inspirasi dan saya bangga menjadi anaknya. Paling senang lagi kalau orang melihat saya sebagai saya, bukan sekadar anaknya Broery," kata Laya yang tengah membangun identitasnya.

Laya bersama kakak dan ibunya, Wanda Irene Latuperisa, sempat tinggal di Amerika Serikat. Di sana ia memulai kiprah bernyanyi dari nol. Bernyanyi untuk acara ulang tahun dan pernikahan serta menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat di depan Washington Monument dilakoninya.

Acara di depan Washington Monument itu dalam rangka Guinness World Records yang dihadiri 7.000 orang. Ia juga pernah beberapa kali bernyanyi di hadapan presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono yang berkunjung ke New York.

Meski sudah memiliki banyak jaringan musisi di negeri "Paman Sam", Laya justru ingin merintis karier menyanyinya di Tanah Air. Ia sudah punya stok lagu ciptaan sendiri selain ingin bekerja sama dengan sesama musisi dalam negeri.

"Saya ingin menunjukkan kepada teman-teman di Amerika bahwa Indonesia punya banyak talenta bagus dan bisa mengerjakan tidak kalah dari mereka," kata Laya. (EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau