Pada 5 Februari 2013 lalu, Kompas.com memberitakan bahwa seniman komedi bernama asli Nuri Sarinuri tersebut dirawat di Rumah Sakit Pusdikes Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketika itu, ia menderita gejala tifus. "Biasa, kecapekan, gejala tifus. Memang dia sudah lama punya penyakit tifus, kebetulan kambuh lagi. Namanya juga sudah tua," kata Rosita, cucu Mpok Nori, ketika ditelepon oleh wartawan pada 5 Februari 2013.
Dengan usianya yang sudah tak muda lagi, Mpok Nori tetap tidak membatasi aktivitasnya. Menurut Rosita, sebelum dirawat, Mpok Nori masih mengisi pertunjukan lenong di Cirebon. Sejak pulang, kondisi badannya melemah. Sementara itu, keluarganya tidak berani melarangnya berkegiatan. "Ya, tetapi tergantung dia (Mpok Nori), soalnya enggak ada yang berani (melarang). Kalau dia mau terima (pekerjaan), ya diterima. Kalau enggak, ya enggak," kata Rosita.
Ketika itu, kendati sedang sakit, Mpok Nori yang dirawat di Rumah Sakit Pusdikes Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku tetap memikirkan dan ingin bertemu dengan rekan sesama artis, Raffi Ahmad, yang ditahan oleh pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.
"Pengin banget ketemu Raffi. Mulanya kan Emak (Mpok Nori menyebut dirinya Emak) dari Cirebon nonton TV, waktu itu Mas Raffi kena kasus. Pengin ngelihat Raffi. Pengin ketemu," kata Mpok Nori ketika dijenguk oleh sejumlah wartawan pada 5 Februari 2013.
Selain tifus, ketika dirawat di RS Pusat Pendidikan Kesehatan TNI AD, Jakarta Timur, pada 25 Januari 2013, Mpok Nori juga divonis menderita asma. Untuk melegakan pernapasannya, maestro penari topeng dan juga pelawak Betawi ini harus menjalani terapi penguapan.
Sejumlah kerabat Mpok Nori pun mengaku kaget mendengar kabar Mpok Nori jatuh sakit. Beberapa di antara mereka bahkan jadi ingat kembali dengan proses meninggalnya kakak Mpok Nori yang juga pelawak, almarhum Nasir. "Denger Emak Haji (Mpok Nori) jatuh sakit, saya langsung keingetan Pak Haji Nasir. Pak Nasir kan meninggalnya juga karena asma," kata Maryati, pemeran Munaroh di sinetron Si Doel Anak Sekolahan, pada 6 Februari 2013.
Selang beberapa bulan kemudian, Mpok Nori sempat menderita sakit batu ginjal. Namun, kondisi kesehatannya membaik setelah menjalani pengobatan medis dan herbal. "Gimana enggak ajaib, sekarang Mak sudah bisa mencak lagi," selorohnya seraya meragakan gaya bersilatnya saat ditemui di Jakarta pada November 2013 lalu.
Mpok Nori yang rajin berobat secara herbal merasakan ada perubahan dalam dirinya. Ia merasa lebih bugar setelah rajin mengonsumsi obat-obatan herbal. "Sekarang Mak udah ngerasa sehat dan bugar. Buktinya Mak udah bisa shooting lagi," ujarnya dengan logat Betawi.
Merasa cukup sehat, Mpok Nori menyempatkan beribadah umrah ke Tanah Suci Mekkah pada Desember 2014. "Mak Nori senang banget, saya minta doanya biar saya sehat, bisa selamat pulang pergi (umrah), sampai tujuan dengan selamat. Ini umrah yang kedua," kata Mpok Nori dalam wawancara di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, 27 Desember 2013.
Ketika itu, Mpok Nori mengaku belum sebugar dulu lantaran nafsu makannya belum kembali seperti sedia kala. "Mak Nori makannya lagi agak kurang dan susah. Tapi, biar begini, di sana (Tanah Suci) minta fit," ujarnya.
Setelah itu, tak ada kabar berita lagi dari Mpok Nori sepanjang 2014 hingga akhirnya tersiar kabar duka pada Jumat (3/4/2015) pagi. Awal kabar meninggalnya Mpok Nori tersebut tersebar melalui pesan berantai atau broadcast message yang diterima wartawan pada pagi ini.
"Innalilahiwainna ilahirojiun. Telah meninggal dunia mak Mpok Nori pada pagi hari ini pukul 08.10 WIB. Beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Pasar Rebo Jakarta Timur," tulis pesan tersebut.
Setelah beredarnya kabar duka itu, Kompas.com langsung mengonfirmasi kebenaran berita yang tersebar kepada pihak keluarga Mpok Nori. Perwakilan keluarga pun membenarkan berita meninggalnya Mpok Nori.
"Iya betul, meninggal pagi ini karena penyakit asma, sesak napas," ujar cucu Mpok Nori, Hermawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.
Menurut Hermawan, jenazah Mpok Nori langsung dibawa ke rumah duka Jalan Daman 1 RT 08/RW 02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, untuk disemayamkan dan akan dimakamkan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Mpok Nori lahir di Jakarta pada 10 Agustus 1930. Artis yang selalu terlihat energik di setiap kesempatan tersebut baru memulai karier di dunia sinetron pada 1974.
Mpok Nori dikenal luas dengan gaya lugas dan logat Betawi yang kental. Awal karier Mpok Nori dimulai dari pentas lenong Betawi dan mulai dikenal luas setelah ikut bermain dalam serial Pepesan Kosong.
Selain berakting, Mpok Nori memiliki sanggar seni sebagai sarana pendidikan seni peran murid-murid Mpok Nori.
Selamat jalan Mpok Nori...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.