"Nah, itu yang jadi tugas pemerintah, terutama Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) untuk meyakinkan kita dan negara lain bahwa Indonesia bisa menegakkan hukum di semua lini. Jangan cuma di bidang tertentu saja," kata pria bernama lahir Surya Utama (40) itu ketika berbincang dengan Kompas.com usai acara jumpa pers Panasonic Gobel Awards di hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015).
"Yang jadi concern pemerintah luar itu juga soal adilnya hukum di negara kita. Mungkin kalau pemerintah kita bisa adil di semua lini, menurut gue mereka juga enggak akan akan komentar. Contohnya, negara kita tegas soal narkoba, tapi yang kasus korupsi gimana? Yang maling ayam dan kayu dihukum berat, tapi yang maling milyaran rupiah kok tetap gitu-gitu aja," lanjut priakelahiran Bandung, Jawa Barat itu.
Uya juga berharap agar negara luar bisa menghormati hukum di Indonesia yang menjalankan hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba.
"Sebenarnya serba salah juga posisi Indonesia. Cuma, intinya negara lain harus hormati hukum yang berlaku di Indonesia," kata Uya.
Menurut Uya, untuk memerangi narkoba, vonis hukuman mati perlu ditegakkan Indonesia. "Sudah banyak warga Indonesia yang terbunuh karena narkoba. Jadi menurut saya, negara asal pelaku (pengedar) yang dihukum itu harus menghormati apa yang diputuskan oleh negara kita," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.