"Album pertama ini kami bikin temanya kayak musik era 1960-an dan 1970-an gitu. Kayak The Beatles tadi. Jadi The Beatles dicampur Melayu juga. He-he-he campur sari. Semua (personel) pada suka The Beatles sih," kata gitaris De'Meises, Iman, kepada Kompas.com usai mengisi program bincang-bincang musik Warung Warner (WarWar), di kantor label rekaman Warner Music Indonesia, Rabu (29/4/2015) malam.
Neno, sang pemain bas, menambahkan bahwa selain tema musik, untuk formasi band mereja juga mengadaptasi dari jumlah personel, hingga pembagian suara layaknya The Beatles.
"Ciri khas De'Meises, kami sih punya vokal yang dibagi-bagi. Kayak dulu The Beatles. Suara satu dan suara dua. Selain daripada genre pop akustik-akustik agak melayu gitu. Kami semua. nyanyi," ucap Neno.
Menurut Iman, konsep bermusik De'Meises mungkin saja akan mengalami perubahan suatu saat nanti sebagai variasi menghindari kebosanan. Namun, mereka akan tetap memertahankan tema lagu percintaan.
"Kami sih bikin lagunya untuk mencakup semua kalangan. Kami juga bikin lagu variatif. Cuma temanya kami konsisten, lagu cinta biar diterima semua kalangan," tutur Iman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.