"Dari kecil gue enggak suka sistem pilihan ganda," kata Vidi dalam wawancara usai peluncuran album perdana adiknya, Vadi Akbar, di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Kamis (30/4/2015).
Menurut Vidi, selain tidak bisa kritis, soal pilihan ganda membuat seorang anak tidak dapat menemukan jawaban yang solutif. "Kalau mau kreatif jangan dibatasi dengan A-B-C-D aja," katanya.
Untuk itu, Vidi berharap agar metode itu bisa diubah seiring adanya perubahan zaman di ranah pendidikan.
"Biarkan anak berpikir sesuai pola pikirnnya. Bagaimana menyelesaikan permasalahan," ucap Vidi.
Agar anak-anak Indonesia bisa berpikir maju dan kritis, pelantun "Nuansa Bening" itu mengatakan, sekolah di Indonesia memerlukan pendidikan critical thinking.
"Di (negara) Barat sudah diterapkan dari kecil. Di sana kalau guru salah dikritik, itu dibutuhkan. (murid) Jangan takut ngomong dulu, jangan takut salah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.