Putra kedua Pepeng, Geremio Muhammad, mengatakan bahwa ayahnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Puri Cinere ketika itu.
Menurut Geremio, sebelum dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Puri Cinere, Pepeng sudah dianjurkan oleh dokter untuk menjalani rawat inap pada 21 Maret 2014. Namun, Pepeng justru tak mau menuruti saran tersebut.
"Jumat dibawa ke UGD, ke-detect ada masalah jantung. Tapi, Bapak enggak mau dirawat di rumah sakit, maunya di rumah," kata Geremio dalam wawancara dengan Kompas.com ketika itu.
Selang beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan Pepeng memburuk.
"Dipantau sampai Senin, puncaknya malam tadi, Bapak enggak bisa tidur, diinfus juga enggak bisa lewat tangan, tapi kaki. Lalu, masuk UGD, terus ke ICU kira-kira jam 11.30 WIB," ujar Geremio.
Menurut Geremio lagi, Pepeng, yang menderita multiple sclerosis, sekarang sudah agak tenang dan bisa beristirahat meski kondisi kesehatannya belum banyak berubah.
"Alhamdulillah, setelah masuk rumah sakit sudah lebih tenang, sudah bisa tidur. Memang belum banyak perubahan, masih dipantau 24 jam. Cuma bisa tidur sekarang. Kondisinya masih begitu saja," kata Geremio saat itu.
Setelah setahun berselang, pelawak yang pernah terkenal pada pertengahan 1980-an lewat acara Sersan Prambors di radio Prambors dan pada awal 1990-an sebagai pemandu kuis Jari-jari di RCTI ini mengembuskan napas terakhir pada usia 60 tahun.
"Iya benar, Papa meninggal dunia tadi sekitar pukul 10.30 WIB," ungkap anak kedua Pepeng, Geremio, saat dihubungi, Rabu (6/5/2015).
Ia mengatakan, ayahandanya, yang bertahun-tahun menderita penyakit multiple scleroris, dibawa ke Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Rabu dini hari tadi, pukul 02.00 WIB.
"Kondisinya drop," ucapnya.
Mengenai pemakaman, Geremio mengatakan, pihak keluarga belum memutuskan lokasi dan waktunya.
"Kalau untuk pemakaman, kita keluarga masih diskusi. Kapan mau dimakaminnya. Rencananya di BSD, dekat makam orangtua Papa," tutur Geremio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.