"Kalau misalnya orang nonton karya saya pakai channel Nidji yang ada di (channel) Musica (perusahaan rekaman Musica Studios) itu menguntungkan, karena ada sharing iklannya," kata Giring ketika diwawancara oleh Kompas.com melalui telepon, Kamis (26/5/2015).
Namun, kata Giring lagi, yang terjadi selama ini, ada orang-orang tak bertanggung jawab mengunggah karya-karya Giring atau Nidji tanpa peduli hak cipta dan royalti.
"Yang merugikan, orang upload karya saya, habis itu ditonton banyak orang, kami enggak dapat apa-apa," ucapnya.
Giring mengaku miris mengetahui banyak karya, termasuk film-film Indonesia, bisa ditonton secara gratis dengan mengabaikan hak cipta dan royalti bagi para kreator.
"Apakah itu dapat keuntungan apa enggak?" ujarnya.
Menurut Giring, seharusnya orang-orang itu sadar dan mempelajari apa yang boleh diunggah dan apa yang bisa merugikan orang-orang lain.
"Saya malah salut sama teman-teman yang buat konten sendiri dan meng-upload karyanya di YouTube," ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.