JAKARTA, KOMPAS.com – Pada tahun 2009, uang kertas Rp 2.000 sudah mulai beredar. Bagi Dicky, komika dalam kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Season 5 (SUCI 5), perihal itu telah meresahkannya. Pasalnya, tarif parkir motor menjadi dua ribu rupiah.
"Ada salah satu keresahan terbesar gue nih. Semenjak ada pecahan dua ribu rupiah, tahu ya pecahan dua ribu sekarang, selembar dua ribu, ini gue kesel banget. UMR-nya tukang parkir *******et ini meningkat. Iya beneran sumpah. Maunya dua ribu, ngeselin ya? Maunya tuh dua ribu, baru standar fasilitas, dia ngelayanin kita tuh dengan baik kalau di kasih dua ribu," tutur Dicky saat kembali naik panggung Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/6/2015) dalam episode "Kembalinya 10 Finalis SUCI 5".
Bagi Dicky, tukang parkir itu layaknya seorang pesulap. Saat memarkir kendaraan, tukang parkir biasanya tidak ada. Namun, ketika akan pergi, tiba-tiba tukang parkir sudah ada dalam sekejap di dekat kendaraan yang sedang diparkirkan. Itu pernah dialami Dicky.
"Gue pernah ya ke *******et. Tukang parkir *******et itu kan kayak pesulap. Pesulap tahu enggak lu? Kita dateng nih, 'Hehe, enggak ada, gue masuk, gue belanja, pas keluar dia udah nebeng, 'Ini motor gue.' Ngeselin ya?” kata Dicky.
Saat itu, Dicky terpaksa harus membayar parkir dan hanya mempunyai uang kertas Rp 1.000.
"Gue enggak ada recehan saat itu kan. Gue keluar, gue kasih seribu. Emh, mukanya butek kayak kuah soto. 'Hah, seribu.' Diambil juga sama dia. Kan ngeselin ya?" tambahnya.
Menurut Dicky, nominal uang sangat memengaruhi pelayanan seorang tukang parkir. Itu dialaminya sendiri ketika ia kembali memarkirkan kendaraannya di sebuah minimarket.
"Gue dateng lagi ke *******et. Gue selesai belanja, gue naik, gue kasih dia tiga ribu. recehan gue banyak, 'Nih, tiga ribu nih.' Dipegang sama dia. Wah, girang banget dia, 'Makasih mas makasih mas.' Motor gue ditarikin. Ditarik srettt sampai rumahnya, haha enggak. Ditarik. Wah pelayanannya, keren banget pelayanannya. Ditarik-tarik srreettt. Mobil motor diberhentiin semuanya, 'Stop! Stop!' Wah, berhenti. Nenek-nenek lewat di-slengkat, 'Minggir lu! Awas! Stop ya! Ayo Mas, silakan jalan, Mas.' Gue jalan ngeeeenng gitu, 'Hati-hati, Mas. Phone ya!' Gila! Tiga ribu bisa mengubah segalanya. Fasilitasnya keren banget," ungkap Dicky.
Inilah video lengkap Dicky SUCI 5 saat beraksi dalam episode "Kembalinya 10 Finalis SUCI 5":
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.