"Saya pikir ini ide bagus banget karena konstruktif. Bukan hanya saling menyalahkan dan menuding, kemudian membakar emosi lagi, melainkan langsung berdampak, dengan kita membangun masjid. Jadi, akhirnya dari kemarin dibuka tuh inisiatif kitabisa.com/masjidtolikara," kata Pandji dalam wawancara oleh Kompas.com per telepon pada Senin (20/7/2014).
Pandji lalu menyebarkan ajakan itu melalui media sosial, dari Twitter hingga grup chat. Menurut Pandji, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga turut mendukung aksi tersebut.
"Jadi, ada banyak tokoh masyarakat yang mendukung. Menteri Agama juga. Banyak yang bereaksi positif," tuturnya.
Pandji menjelaskan, setiap orang yang akan menyumbang harus masuk ke situs www.kitabisa.com/masjidtolikara. Di laman depannya, tepatnya di bagian bawah, pengunjung situs akan melihat tulisan merah "DONASI".
"Tinggal klik, nanti ada pilihan donasi berapa banyak. Ada yang nyumbang jutaan sampai Rp 20.000. Enggak apa-apa, yang penting bukan jumlahnya, melainkan tindakannya dalam krisis seperti ini. Udah itu, nanti ditanya pakai kartu kredit atau transfer," terangnya lagi.
Tahap setelah itu adalah verifikasi pembayaran. Apabila sumbangan telah masuk, jumlah total yang sudah terkumpul akan ditampilkan pada laman situs tersebut.
Pandji mengatakan, jika sudah terkumpul Rp 200 juta, penggalangan dana itu akan ditutup untuk kemudian disalurkan melalui Bulan Sabit Merah Internasional (BSMI) Jayapura. Pihak tersebut nantinya akan berhubungan langsung dengan pengelola masjid di Tolikara itu.
"Dananya dipakai untuk apa, diserahkan ke masjid, apa mau ngebangun masjid aja atau mau bantu renovasi kios atau rumah yang ikut terbakar," tuturnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.