Kata Tara, sejak awal terjun ke dunia peran, ia tak pernah memikirkan penghargaan.
"Kaget karena enggak ada ekspektasi. Dari awal di film, tujuannya bukan award, bukan meraih piala. Saya senang dengan film dan prosesnya. Ini pertama kali," kata dia usai pengumuman nominasi FFI 2015 di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015) malam.
Tara lebih senang jika film yang ia mainkan bisa memberi efek emosional kepada penonton atau mereka bisa terkoneksi dengan jalan ceritanya.
"Jadi bukan awards yang utama. Selama ini berkarya kebanyakan untuk kesenangan saya sendiri. Seneng main film, sangat menikmati prosesnya," kata Tara.
"Jadi saya enggak pernah kepikiran soal menang awards atau gimana," imbuhnya.
Bagi Tara, pencapaian ini sudah berarti membuat tanggung jawabnya sebagai artis peran lebih berat lagi. Apalagi film A Copy of My Mind yang membuat ia masuk nominasi belum diputar di Indonesia dan baru akan tayang Februari 2016.
"Lumayan pressure, deg-degan sih. Mudah-mudahan pada suka karena saya ngerjainnya dengan suka cita. Ya gimana pun saya akhirnya ada tanggung jawab ke generasi muda untuk lebih baik lagi," ujar Tara.
Kendati demikian Tara berterima kasih atas nominasi tersebut. Dalam kategori ini ia akan bersaing dengan Adinia Wirasti (Kapan Kawin?), Chelsea Islan (Di Balik 98), Dewi Sandra (Air Mata Surga) dan Marsha Timothy (Nada untuk Asa).