Orangtua dan adik-adik mendiang artis komedi Olga Syahputra tampak meninggalkan gedung bioskop dengan mata berkaca-kaca. Meski ada yang tak menitikkan air mata, wajah mereka dapat menyembunyikan kesedihan.
Bahkan, pembawa acara Indra Bekti juga tak kuasa menahan tangis seusai dirinya menyaksikan film yang diproduksi Rapi Films itu.
"Film ini tentang kelucuan Olga, tetapi saat scene Olga dirawat di rumah sakit Singapura diperlihatkan, di dalam semuanya menangis," kata Indra dalam wawancara.
"Olga itu sosok yang unik, luar biasa dicintai banyak orang. Saya saja enggak percaya dia sudah enggak ada. Jadi, sedih banget pas scene terakhir itu," sambungnya.
Di luar kesedihan itu, Indra mengatakan bahwa film ini memperlihatkan sosok Olga yang nyata, yaitu antara kelucuan, keceriaan, dan situasi yang menyedihkan.
"Film ini memperlihatkan keceriaan Olga, sampai saat ia berjuang melawan sakitnya. Sebagai sahabat, saya yang enggak bisa lihat dia waktu di Singapura, saya bisa melihat di film itu," kata dia sembari menahan rasa sedih.
Warisan Olga adalah sebuah film komedi yang disutradarai oleh Raymond Handaya. Ini merupakan film terakhir Olga yang bercerita tentang Billy Syahputra bersama sahabatnya bertualang mencari harta karun batu merah delima yang tersembunyi di sebuah pulau.
Melalui sebuah peta sebagai petunjuk, mereka berangkat ke pulau bernama Peucang. Namun, usaha mereka dijegal oleh sekelompok penjahat pimpinan Mongol Stres yang juga mengincar harta karun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.