"Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015, Siti," ujar Anies dalam malam puncak FFI 2015 yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (23/11/2015).
"Terima kasih, terima kasih, yang pertama buat keluarga saya di Yogyakarta, terutama ibu saya yang sudah merelakan namanya (digunakan sebagai judul film)," ucap Ifa.
"Semua kantong budaya, kampus-kampus yang memberi kesempatan film ini bertemu dengan penontonnya dan membuat film ini panjang umurnya. Terima kasih buat semua pemain, mahasiswa Yogya Akademi. Terus keluarga kecil saya, istri saya Kamila Andini, anak saya Rintik, terus mertua saya (sutradara Garin Nugroho) yang menjaga anak saya," ujarnya.
Sebelumnya, Siti berhasil meraih dua penghargaan terbaik dalam Festival Film Internasional Shanghai 2015 atau yang ke-18, China, pada 13-21 Juni lalu.
Film Siti memotret kehidupan seorang perempuan yang harus menjadi pramuria karena tuntutan ekonomi di Pantai Parangtritis mengalahkan empat nomine lainnya, yakni film A Copy of My Mind garapan sutradara Joko Anwar yang menampilkan artis peran Chicco Jerikho dan Tara Basro sebagai pemeran utama, film Guru Bangsa: Tjokroaminoto yang mengangkat kisah hidup salah satu pahlawan nasional, HOS Tjokroaminoto, juga film Mencari Hilal yang disutradarai Ismail Basbeth.
Lalu, ada film Toba Dreams karya sutradara Benni Setiawan yang menampilkan keindahan Danau Toba dan kerukunan antar-umat beragama dalam masyarakat Batak.
Sebelumnya, film Siti yang berdurasi 91 menit itu berhasil meraih penghargaan sebagai film dengan sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition, mengalahkan film-film lainnya dari China, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan Iran.