"Gue belajar musik lewat internet. Gue ada dalam generasi yang kebanyakan pada belajar musik lewat internet. Itu ada positifnya. Jadi, gue bisa dengerin genre apa saja. Benar-benar di rumah, depan komputer, dengerin musik," kata Petra ketika berbincang dengan Kompas.com.
"Itu bikin pandangan gue lebih lebar terhadap musik dan nambah musikalitas gue karena bisa dengerin banyak hal," imbuhnya.
Menurutnya, generasi di mana ia bertumbuh kembang memang sudah berbeda. Belajar musik kian mudah dengan sarana internet.
"Gue lahir di tahun 90-an di mana sering sebuah band atau seorang musisi itu tampil di sebuah gig atau pertunjukan. Nonton gig itu adalah hal yang biasa dan umum. Dulu ketika datang ke gig komunitas ya musik itu yang kita dengerin."
"Nah, ketika gue tumbuh sudah enggak segitunya. Gue ada dalam generasi di mana banyak yang belajar musik lewat internet," tutur Petra.
Kendati satu sisi mendapat hal positif dengan belajar musik melalui internet, Petra tidak memungkiri ada pula sisi negatif yang patut diperhatikan.
"Mungkin ya banyak yang enggak suka datang ke gig. Itu hal yang gue sayangkan. Jarang ada yang bikin show mingguan gitu. Ada sih tapi jumlahnya menurun semenjak ada MySpace, YouTube, dan semua yang ada di internet itu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.