"Kami pengin punya anak kembar dan caranya emang bayi tabung," ucapnya usai melakukan kontrol di Klinik Morula IVF Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2015).
"Nenek aku kembar dan sebelum nikah sudah bilang, 'Kita kalau punya kembar lucu kali ya, jadi jalannya bagi dua sama mama papanya'," tambahnya.
Karena itulah, kata Tya, embrio yang dimasukkan dalam proses pembuahan bayi tabung itu ada dua. Ia berharap cukup kuat agar embrio itu bisa berkembang sehat.
"Ini sudah masuk perbaikan hormon, lagi cuti shooting juga fokus di program kehamilan. Doain kami cepat dapat momongan ya. Aamiin. Intinya pengin dapat keturunan sehat dan insya Allah dapat kembar," ujar Tya.
Sementara, dokter yang menangani program bayi tabung Tya dan Irfan, Aryando Pradana, mengatakan ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Yakni persiapan, pengecekan indung telur dan sperma. Setelah itu, konsultasi kemudian pemberian obat.
Ia juga menyarankan keduanya berolahraga dan mengatur pola makan serta mengonsumsi sayuran juga buah-buahan.
"Kami enggak kasih jaminan tapi usaha. Request-nya bayi kembar dan bayi tabung. Bukan berarti tujuannya untuk bayi kembar, itu kayak bonus. Usia lebih muda cadangan telur lebih banyak. Tya ada banyak sel telurnya, ada 20," tutur Aryando.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.