Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocelli Menggali Kenangan

Kompas.com - 03/01/2016, 15:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebuah album indah untuk menutup tahun 2015. Album terbaru Andrea Bocelli Cinema merupakan paduan dari pesona suara tenor dan ilustrasi musik dari film-film hebat yang lekat dalam kenangan penikmat sinema.

Ada 16 lagu yang semuanya merupakan musik latar film yang melegenda, di antaranya The Godfather, The Gladiator, Once Upon a Time in America, Malena, Doctor Zhivago, Scent of a Woman, serta musikal seperti West Side Story, The Phantom of the Opera, dan Evita.

Mari kembalikan ingatan kita pada film yang meraih Oscar di tahun 2000, The Gladiator, yang dibintangi oleh Russel Crowe yang juga menerima Oscar di film ini.

Bocelli secara khusus membuat video klip untuk lagu "Nelle Tue Mani" (Now We Are Free) yang bukan saja menggambarkan aura heroik sang gladiator, namun juga pesan kepahlawanan itu melintasi zaman.

Pesawat supersonik yang melesat di udara dengan John Travolta sebagai cameo, penunggang kuda yang berpacu di gurun luas (diperankan sendiri oleh Bocelli), sepeda motor yang menderu, merupakan metafora kecintaan pada negara, keluarga, dan nilai-nilai kebaikan.

Akhir cerita The Gladiator yang pahit dan mengharukan terwakili oleh lantunan Bocelli yang penuh tenaga namun menyisakan kepedihan.

Bagi para pencinta film The Godfather (1972) pastilah tidak akan melupakan adegan ketika Michael Corleono diasingkan ke Sicilia karena jiwanya terancam.

Sambil berjalan di antara ladang-ladang di desa kecil dengan ditemani dua pengawalnya yang menyandang senjata, tanpa sengaja Michael bertemu pandang dengan gadis Italia bermata indah, Apollonia, yang kemudian dinikahinya.

Tapi, kebahagiaan itu hanya sekejap karena sang istri tewas karena mobilnya diledakkan.

Lagu "Brucia La Terra" (Speak Softly Love) yang bercerita tentang kepedihan seorang pria yang kehilangan orang dicintainya menjadi trade mark film ini dan juga sekuel The Godfather berikutnya.

Reuni
Album ini juga menjadi ajang reuni para musisi hebat, seperti David Foster, Humberto Gatica, dan Tony Renis, yang sebelumnya sukses besar menggarap album Bocelli, Amore (2006).

Bocelli juga melibatkan beberapa penyanyi "muda", seperti Ariana Grande, Nicole Scherzinger, dan Veronica Berti (sekaligus istrinya).

Duet bersama Ariana Grande dalam lagu "E Piu Ti Penso" yang menjadi ilustrasi musik film Once Upon a Time in America dan Malena, relatif menonjol dibandingkan duetnya dengan kedua penyanyi lain.

Vokal Ariana yang dalam dan basah melebur sempurna dalam kekuatan nada Bocelli yang piawai dalam melakukan "spin" dengan menaikkan tangga nada secara berurutan.

Memanfaatkan teknologi modern, Bocelli dan Ariana melakukan rekaman dalam studio terpisah, namun duet yang dihasilkan melebur sempurna.

Ini merupakan cara jitu untuk memperlebar jangkauan kepada jutaan kaum muda yang mengidolakan sang penyanyi cantik dan penuh bakat ini.

Bocelli menganggap film-film maupun musikal yang ada di dalam albumnya sebagai karya-karya klasik yang tak pernah mati.

Jika saja film diibaratkan sebagai "pabrik mimpi", musik-musik yang ditautkan kepadanya adalah medium untuk menggapainya.

Ditambah dengan memori personal yang melekat pada film-film tersebut, yang tentunya berbeda-beda pada setiap orang, album ini tak ubahnya sebuah "catatan perjalanan".

Semua kenangan pahit maupun manis pada akhirnya menjadi warna kehidupan. Dan lewat Cinema kita bisa berkaca.... (MYR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau