Di usia senjanya, Jaya hanya ingin menjalani hidup dengan tenang di Praha, Republik Ceko. Sudah terlalu lama ia memutuskan untuk melupakan negaranya dan mengikhlaskan hatinya setelah kewarganegaraannya dicabut karena menolak Orde Baru pada 1965.
Namun, kehidupan Jaya tiba-tiba terusik dengan kedatangan Larasati (Julie Estelle), seorang perempuan muda dari Indonesia, yang mengantarkan sebuah kotak kayu beserta sepucuk surat untuknya.
Seketika luka lamanya terbuka kembali saat melihat isi kotak dari Larasati. Jaya, mau tak mau bergelut lagi dengan ingatan tentang Sulastri dan peristiwa 1965 yang sudah ia kubur dalam-dalam selama puluhan tahun.
Di sisi lain, isi kotak itu justru memancing kemarahan Larasati. Ia menuding Jaya sebagai penyebab kekacauan hidupnya, orang yang bertanggung jawab atas ketidakbahagiannya.
Sepenggal cerita kehidupan di Eropa itulah yang diangkat oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko dalam film terbarunya, Surat dari Praha.
Diperkuat dengan akting apik dari Tyo Pakusadewo yang mampu menampilkan sosok Jaya, pria paruh baya yang harus hidup dengan konsekuensi pilihan politiknya serta ketidakadilan yang ia alami selama masa pemerintahan Orde Baru.
Namun, jangan berpikir bahwa film ini bakal memeras otak. Yang ada adalah kisah Jaya dan Larasati akan menguras perasaan dari awal hingga akhir film.
Film produksi Visinema Pictures ini akan tayang perdana pada 28 Januari 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.