Untuk diketahui, Rabu, 9 Maret 2016, adalah hari yang istimewa. Hari yang langka. Hari itu manusia akan melihat proses bulan menutup pandangan kita atas matahari atau gerhana. Bumi akan menjadi gelap karena sinar matahari terhalang bulan.
Yang langka, fenomena ini hanya akan terjadi di bumi Nusantara. Tak heran jika hari-hari ini para peneliti, masyarakat, dan turis telah berkumpul di sejumlah wilayah di Indonesia yang bakal dilintasi Gerhana Matahari total.
Ketertutupan matahari di Jakarta mencapai 88,74 persen. Waktu gerhana di Jakarta, pukul 06.19 | Bulan dan matahari mulai bersinggungan; pukul 07.21 | Gerhana Matahari total; pukul 08.31 | Gerhana selesai.
"Ya, bangun pagi deh," ucap Luna saat menghadiri peluncuran produk sepatu di restauran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016).
Luna sempat berpikir untuk melihat gerhana matahari total di wilayah Indonesia yang dilalui. Namun, rencana tersebut tidak bisa dilaksanakannya.
"Tertarik. Tapi belum ada waktunya," ucapnya.
Luna menilai gerhana matahari sebagai fenomena alam yang terjadi pada kehidupan manusia. Menurut dia, setiap peradaban manusia pasti akan melewati fenomena alamnya sendiri.
"Ini kan sering terjadi. Fenomena alam akan dialami manusia yang masih hidup," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.