Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaka "Slank" Anggap Budi Waseso Sosok yang "Buas"

Kompas.com - 17/03/2016, 14:55 WIB

Tri Susanto Setiawan

Penulis

Lihat Foto

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso (kedua dari kiri) berpose bersama grup Slank di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016). Kedatangan grup musik Slank dalam rangka silaturahim sekaligus memberi dukungan kepada BNN untuk terus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso memberi sambutan saat menerima kedatangan grup Slank di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016). Kedatangan Slank dalam rangka silaturahim sekaligus memberi dukungan kepada BNN untuk terus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis grup band Slank, Kaka, menganggap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau Buwas sebagai sosok pemimpin yang "buas".

"Narkoba ini harus dipimpin orang yang 'buas'. Dari pengalaman kami di dunia narkoba, memang banyak dihuni oleh orang licik," ucap Kaka di BNN, MT Haryono, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016).

Menurut Kaka, BNN harus melakukan tindakan pencegahan dan penyelamatan untuk menyelamatkan generasi muda.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso memberi sambutan saat menerima kedatangan grup Slank di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2016). Kedatangan Slank dalam rangka silaturahim sekaligus memberi dukungan kepada BNN untuk terus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Kaka mengatakan, jika generasi muda sudah menjadi narkoba, bukan tidak mungkin Indonesia hanya menjadi kenangan.

Ia menambahkan, Slank ingin terus bermusik, selama Republik Indonesia masih ada.

"Kalau narkoba tidak diperangi, akan runtuh republik ini," timpal Budi Waseso.

"Berarti, Slank enggak bisa tampil lagi. Jadi, peran ini bukan BNN saja. Masyarakat juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.