Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enda "Ungu": Kenapa Harus Meributkan Gaya Busana Pasha

Kompas.com - 19/04/2016, 20:47 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gitaris band Ungu, Enda, angkat bicara soal gaya berpakaian rekan satu grupnya, Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha.

Dalam foto yang tersebar dan ramai dibicarakan di media sosial, Pasha menggunakan pin praja wibawa (satpol PP), wing marinir, lencana pelopor lantas, tongkat komando, serta setelan jas yang dipadupadankan dengan jins dan ikat pinggang ala rocker.

[Baca: Gaya Berpakaian Pasha "Ungu" Dipertanyakan]

"Kenapa harus dihebohkan? Kalau dia memimpin upacara pakai baju itu, nah baru," kata Enda saat dijumpai di halaman Gedung Trans, Jalan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2016).

Enda menilai, masyarakat mesti adil dalam menyikapi sesuatu, terutama semenjak Pasha menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.

"Kalau men-judge dia terus tidak adil. Dia belum lima tahun, setahun pun belum, butuh penyesuaian dan pelan-pelan. Pasti berubah," kata Enda.

Pernyataan tersebut, kata Enda, bukan karena dirinya membela Pasha sebagai rekannya.

"Saya berbicara bukan membela beliau, melainkan kami (rekan-rekan Ungu) tahu dia kok seperti apa. Satu hal, dia sangat menghargai orang, dia cepat dekat sama orang. Dia pintar dan cepat menyesuaikan," tekannya.

Seperti diberitakan, foto Pasha dengan gaya berbusana yang tidak biasa itu beredar di media sosial. Berbagai komentar pun bermunculan.

Wartawan pun sempat menunjukkan foto itu kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada Jumat (15/4/2016).

[Baca: Mendagri Tertawa Lihat Gaya Berpakaian Pasha "Ungu"]

Setelah melihat foto Pasha itu, Mendagri pun tak bisa menahan tawa.

"Ha-ha-ha... saya akan cek dulu, ya. Saya akan cek ke Gubernur," kata Tjahjo.

Mendagri hanya menjelaskan bahwa seragam wakil wali kota seharusnya menggunakan seragam dengan tanda Korpri serta nama dan tanda jasa jika memang ada.

"Saya belum komentar dululah," ucap Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau