Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberitakan Bayar Upah Murah, Pihak Beyonce-Topshop Membantah

Kompas.com - 22/05/2016, 18:22 WIB

MUMBAI, KOMPAS.com -- Pihak Ivy Park, merek pakaian olah raga hasil kerja sama Beyonce dengan taipan Topshop Phillip Green, membela diri dari tuduhan pihak tabloid The Sun.

The Sun memberitakan bahwa pihak Ivy Park mempekerjakan "sweatshop labor" atau buruh yang dibayar murah, tetapi memiliki jam kerja panjang dan kondisi tidak layak di Sri Lanka.

"Ivy Park memiliki program etika perdagangan yang ketat. Kami bangga dengan upaya berkelanjutan dalam inspeksi pabrik dan audit. Tim kami di seluruh dunia bekerja sangat erat dengan para pemasok dan pabrik-pabrik mereka untuk memastikan kepatuhan," tulis pihak Ivy Park dalam siaran pers mereka yang dikirim ke pihak Thomson Reuters Foundation.

The Sun memberitakan bahwa setiap pekerja di MAS Holdings di Sri Lanka diupah 6,3 dollar per hari dan kebanyakan "penjahit miskin" itu takut bicara karena tidak ingin kehilangan pekerjaan.

"Kami harap para pemasok kami memenuhi kode etik kami dan kami pun membantu mereka dalam memenuhi persyaratan ini," tulis pihak Ivy Park lagi.

Pabrik garmen Asia Selatan menjadi sorotan sejak bencana Rana Plaza di Bangladesh pada 2013, yang menewaskan lebih dari 1.100 pekerja.

Upah yang diberitakan oleh The Sun itu merupakan upah pekerja Topshop di pabrik Sri Lanka yang berada di bawah standar upah Asia Selatan.

Mereka juga menulis kebanyakan pekerja di Sri Lanka merupakan "perempuan muda dari desa miskin" sehingga hanya mampu membayar asrama dan harus bekerja lebih dari 60 jam per minggu.

Menurut Bank Dunia, upah minimum buruh garmen di Asia Selatan antara 68 dollar per bulan di Bangladesh, 71 dollar di Sri Lanka dan 120 dollar di Pakistan. (Natisha Andarningtyas/Jafar M Sidik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com