JAKARTA, KOMPAS.com -- Vokalis, pencipta lagu, serta produser musik dan film Glenn Fredly (40) mengaku mulai menjadi kolektor album piringan hitam setelah menjalani rekaman album di studio musik legendaris Lokananta, Solo, Jawa Tengah, pada 2011.
Di Jakarta, Glenn sering membeli piringan hitam vinil di Blok M.
"Di Blok M (mall), di lantai dasar," katanya dalam wawancara di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016) sore.
Pelantun "Terserah" ini juga mengaku suka berburu piringan hitam ke luar Jakarta, antara lain di Solo, Makassar, dan Medan.
Ia mengaku pula suka meminta bantuan rekan-rekannya di luar negeri untuk mendapatkan piringan hitam yang ia inginkan.
"Gue seneng hunting ke hampir semua daerah. Bahkan, kalau ke luar negeri, ada teman, sampai nitipnya ke Jepang, Jerman bahkan," ceritanya.
"Rian D'MASIV, salah satu teman diskusi, 'Lo lagi ngumpulin apa, nih?' Gitu. Rian bertukar informasi biasanya," tambahnya.
Glenn mengaku hingga kini ia sudah memiliki ratusan piringan hitam yang ia letakkan di tempat khusus, semacam perpustakaan kecil, di rumahnya.
Namun, ada satu album yang paling diinginkannya, tetapi belum berhasil ia dapatkan, yakni album Guruh Gipsy.
"Salah satu yang gue buru, album Guruh Gipsy, album yang pengin banget gue punya, karena itu salah satu album fenomenal yang Indonesia punya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.