Berawal dari Risau, Gita Gutawa Pilih Ekonomi Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Gita Gutawa (22) mengungkapkan salah satu yang membuatnya tertarik mengambil jurusan ekonomi, untuk pendidikan strata satunya (S1) dulu.

"Aku pernah ketemu sama menteri pariwisata, dia waktu itu tiba-tiba bilang 'kita tidak pernah punya data tentang kesenian Indonesia yang lengkap'," kata Gita kepada Kompas.com di XXI Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016) malam.

"Terus aku yang kayak 'ya ampun sayang banget, padahal kita punya banyak banget'," tambahnya.

Dari situlah, Gita merasa perlu mendalami bidang ekonomi kreatif. Karena setidaknya dengan ilmu itu, ia berharap bisa membantu memajukan industri seni yang digelutinya.

"Salah satu yang buat aku tertarik belajar tentang ekonomi kreatif waktu itu adalah itu," ucap pemain film Love in Perth tersebut.

Di samping itu, Gita mengaku senang ketika mengetahui bahwa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung program pengarsipan dan pendataan karya industri rekaman Indonesia.

"Karena menurut aku, bangsa kita yang kurang memang pendataan, arsip. Jadi memang perlu arsip itu. Alhamdulillah sudah ada kesadaran itu bahwa sebenarnya industri musik dan kesenian merupakan sebuah sejarah, reflection. Jadi bagus bangetlah ada gerakan arsip itu," tuturnya.