INDIANAPOLIS, KOMPAS.com -- China pada Selasa (28/6/2016) memperingatkan masyarakat internasional tentang motif berbahaya Dalai Lama, setelah ia bertemu dan berbincang dengan bintang pop Lady Gaga selagi berada di AS.
Pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, pada Minggu (26/6/2016) waktu setempat menghadiri Konferensi Wali Kota AS di Indianapolis, Indiana, AS.
Dalam acara itu Dalai Lama bertemu dan bercakap-cakap dengan Lady Gaga, yang kemudian mengunggah foto dan video dari pertemuan tersebut.
Keduanya berbicara tentang kebaikan dan kasih sayang manusia.
Baik warga maupun pemerintah China tidak senang atas pertemuan antara Lady Gaga dengan Dalai Lama tersebut.
"Tujuan kunjungan dan kegiatannya (Dalai Lama) di negara lain hanya untuk mempromosikan proposalnya bagi kemerdekaan Tibet," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dalam konferensi pers pada Senin (27/6/2016).
Warga China telah menyatakan kemarahan di internet atas pertemuan itu. Mereka mencela Lady Gaga, yang populer di kalangan anak muda China.
Selama ini China telah memasukkan banyak seniman asing ke dalam daftar hitam karena mereka bertemu dengan pemimpin spiritual tersebut.
China menganggap Dalai Lama sebagai separatis yang berbahaya.
Sebelumnya, pada Juni juga, China mengecam pertemuan antara Dalai Lama dengan Presiden Barack Obama.
Dalai Lama telah menganjurkan jalan tengah--tidak meminta kemerdekaan Tibet dari China, tetapi otonomi yang lebih luas wilayah itu.
Dialog antara Dalai Lama dengan pemerintah pusat China terhenti pada 2010.
Warga Tibet kembali memilih perdana menteri dalam pemerintah di pengasingan pada Mei 2016 dan mereka tetap berharap bahwa pembicaraan dengan China mengenai pemberian otonomi lebih luas bagi Tibet bisa dilanjutkan. (lt)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.