Pasar Bagus, The Sam Willows Rilis Singel di Indonesia

BANDUNG, KOMPAS.com — Band asal Singapura, The Sam Willows, meliris singel di Indonesia.

Lagu bertajuk "All Time High" itu akan menjadi jembatan menuju konser mereka di Singapura.

"Menurut kami, Indonesia merupakan market yang bagus untuk musik kami," ujar Benjamin Kheng, salah satu personel The Sam Willows, di Bandung pada Rabu (24/8/2016).

Benjamin menerangkan bahwa lagu itu bercerita tentang cinta.

"Walaupun hubungan berakhir, mereka masih bisa saling berhubungan," ucapnya.

The Sam Willows adalah band dari Singapura yang terdiri atas kakak beradik Benjamin Kheng (vokal, gitar) dan Narelle Kheng (vokal, bas), serta dua kawannya, yaitu Sandray Riley Tang (vokal, keyboard, perkusi) dan Jonathan Chua (vokal, gitar).

Band yang lahir pada Mei 2012 itu kemudian meraih beberapa penghargaan dan nominasi.

Contohnya, Gibson Artist of The Month pada 2012 dan nominasi MTV Europe Music Awards 2014 dan 2015.

The Sam Willows merupakan contoh generasi milenial yang merasakan legitnya dunia digital.

Mereka mencetak 89.000 subscriber pada akun YouTube mereka dan 25.000 subscriber pada akun VEVO mereka.

Lewat dua akun itu, mereka mendulang lebih dari delapan juta view. Setiap konten yang mereka tampilkan selalu mendulang view.

"Pada dasarnya kami mulai karena suka menyanyi, menulis lagu, lalu membuat cover (menyanyikan lagu artis musik lain) di YouTube. Akhirnya tahun lalu kami merilis album perdana Take Heart," tutur Benjamin.

Benjamin menerangkan pula bahwa rekaman album Take Heart mereka lakukan di Swedia, tahun lalu.

Pembuatan album tersebut membutuhkan waktu secara keseluruhan enam bulan, termasuk tiga minggu rekaman.

Namun, pengumpulan lagu-lagunya sudah mereka lakukan sejak tiga hingga empat tahun lalu.

"Semua lagu, kami yang menulis. Untuk album selanjutnya mungkin ada kolaborasi," imbuhnya.

Untuk menyegarkan diri di tengah pembuatan album, mereka tetap menyanyikan lagu-lagu artis musik lain dan menyajikannya ke publik lewat media sosial.