JAKARTA, KOMPAS.com - Putra mendiang Eddy Silitonga, Mario, mengatakan bahwa sang ayah merasa lelah dengan penyakit yang dideritanya.
"Bapak itu selama ini kuat menghadapi penyakitnya. Mungkin Bapak sudah capai," ujar Mario dengan mata berkaca-kaca di rumah duka di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Sebelumnya diberitakan, Eddy Silitonga meninggal dunia pada Kamis (25/8/2016) pukul 00.05 WIB.
Mario mengatakan bahwa kondisi sang ayah menurun terus. Eddy menderita penyakit gagal jantung dan diabetes.
Menurut Mario, sang ayah sebenarnya termasuk orang yang enggan menggunakan perawatan medis.
Untuk mengobati penyakit selama ini, Eddy lebih memprioritaskan dengan menjalani pengobatan herbal.
"Bapak paling cek aja, cek gula darah ke apotik, enggak ke mana-mana, paling tradisional," ucapnya.
"Bapak enggak diajak ke dokter. Dia bilang sehat-sehat aja," timpal Marco, saudara kembar Mario.
Eddy Silitonga dilahirkan di Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada 17 November 1950. Selama kariernya di dunia musik ia telah menjuarai berbagai ajang lomba menyanyi tingkat nasional.
Ia juga terkenal dengan lagu-lagu pop, di antaranya "Kini Kusadari", "Jatuh Cinta", dan "Mama".
Pada tahun 1977, ia sempat menjajal dunia akting dalam film Kembalilah Mama, yang disutradarai oleh Abubakar Djunaedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.