Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukul Arwana Menolak Pentas untuk Pilkada

Kompas.com - 25/10/2016, 19:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelawak Tukul Arwana (53) menolak pentas untuk acara kampanye atau kegiatan apa pun terkait pemilihan kepala daerah.

Kendati demikian, dia akan dengan senang hati datang jika diundang para calon kepala daerah untuk acara pribadi.

"Kalau calon-calon kepala daerah mengundang saya untuk acara pesta ulang tahun, khitanan putranya, pernikahan putrinya, atau acara-acara pribadi lainnya, baru saya mau datang," ujarnya saat ditemui di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (21/10/2016).

Tukul saat ini tercatat sebagai warga DKI.

Dia tidak hanya menolak pentas untuk Pilkada DKI, tetapi juga untuk pilkada daerah lainnya.

"Donald Trump dan Hillary Clinton sebenarnya juga mau nanggap saya pentas untuk pilpres dengan bayaran dollar. Namun, bagaimanapun juga saya tetap tidak mau," katanya berkelakar.

Tukul mengaku sejak lama dirinya tidak ingin mencampuradukkan antara politik dan seni.

Selain benar-benar ingin murni sebagai seniman sejati, hal ini sengaja dilakukannya agar tidak terjadi kesalahan persepsi di kalangan penggemarnya bahwa dia mendukung calon-calon tertentu.

Kendati demikian, sebagai warga negara yang baik, Tukul menegaskan, dirinya akan menggunakan hak suaranya pada ajang pemilihan apa pun termasuk pilgub DKI mendatang.

"Menggunakan hak suara adalah bentuk kecintaan, kepedulian terhadap negara," ujarnya serius. (EGI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Oktober 2016, di halaman 32 dengan judul "Menolak Pentas untuk Pilkada".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau