Nino Fernandez Sebut Bagian Terakhir "BTLA 2" Paling Sulit

JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Nino Fernandez (31) menyebut bagian terakhir film Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTLA) 2 sebagai bagian yang paling sulit untuk dilakoninya dalam shooting film itu.

"Scene yang paling susah, scene ending. Nah, itu yang gila deh sebenarnya," kata Nino ketika hadir pada acara peluncuran trailer film BTLA 2 Lippo Mall Kemang XXI, Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2016).

Mengapa jadi yang tersulit? Itu karena dalam adegan tersebut ia dan lawan mainnya  harus menguras habis kesedihan mereka.

Meski tak bersedia menceritakan secara rinci adegan-adegan pada bagian itu, Nino mengungkapkan bahwa pengambilan gambarnya dilakukan di rumah sakit.

"Susah karena itu scene rumah sakit, itu menyangkut nangis, emosi, dan hati. Kalau itu scene enggak dimainin pakai hati, part 1 dan part 2 puncaknya di situ," kata Nino.

Bagian tersebut juga menjadi yang paling sulit karena shooting-nya merupakan shooting tambahan yang dilakukan hampir setahun setelah para pemain film itu tak memerankan karakter-karakter mereka.

"Tambahan shooting ini cukup lama jedanya sama shooting waktu di Amerika. Problemnya di situ, untuk dapetin karakternya lagi. Untuk masuk ke dalam situ (karakternya) lagi," ujar Nino.

Dalam film garapan sutradara Rizal Mantovani itu, Nino berperan sebagai Stephan, yang jatuh cinta kepada Jasmine, yang dimainkan oleh Hannah Al Rashid. Mereka berbeda keyakinan.

Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 diagendakan tayang mulai 8 Desember 2016 mendatang.