JAKARTA, KOMPAS.com - Film Rogue One: A Star Wars Story menjadi film waralaba Star Wars kedelapan setelah Star Wars: The Force Awakens dirilis 2015 lalu. Film keluaran Disney-Lucasfilm itu memiliki cerita yang berdiri sendiri di luar kisah tujuh film Star Wars sebelumnya.
Rogue One mengisahkan tentang sekelompok pemberontak yang bersatu dalam misi menggagalkan rencana pembuatan senjata mematikan milik Kekaisaran Galatik atau Galactic Empire, Death Star.
Rogue One merupakan film spin-off dari Star Wars Saga yang episodenya berada pada jeda waktu di antara Episode III (Revenge of the Sith) dan Episode IV (A New Hope). Di mana pasukan pemberontak dari kalangan rakyat biasa ikut andil dalam membantu Princess Leia melawan Darth Vader.
Kisah bermula ketika Jyn Erso (Felicity Jones) bergabung dengan tim pemberontak. Ia merupakan anak Galen Erso (Mads Mikkelsen), seorang ilmuwan yang diculik oleh Orson Krennic (Ben Mendelshohn) untuk menciptakan Death Star untuk Kekaisaran Galatik.
Jyn sejak kecil sudah terpisah dari ayahnya yang diculik oleh Empire. Ia ditemukan dan dibesarkan oleh pemimpin pemberontak ekstrimis bernama Saw Gerrera (Forest Whitaker). Bersama Kapten Cassian Andor (Diego Luna), dan droid K-2SO (Alan Tudyk).
Jyn mengemban misi untuk merebut cetak biru rancangan Death Star sekaligus menemukan ayahnya. Sepanjang perjalanan, para rebelion bertemu dan dibantu biksu buta bernama Chirrut Imwe (Donnie Yen), penembak jitu jempolan Baze Malbus (Jiang Wen), dan pilot pembelot dari Empire Bodhi Rook (Riz Ahmed).
Sutradara Gareth Edwards cukup ciamik mengambarkan tokoh baru dalam cerita film spin-off berdurasi 133 menit itu. Di mana Gareth mengajak penonton untuk mengenal siapa saja tokoh yang terlibat di dalam misi pencurian cetak biru rancangan Death Star itu.
Jyn dan Andor menjadi titik sentral dalam misi yang menegangkan tersebut. Peran keduanya begitu diharapkan untuk menjamin kelangsungan keamanan galaksi.
Hadirnya droid K-2SO bersama mereka dapat sedikit mencairkan rasa tegang penonton dengan lelucon-leluconnya di tengah pertarungan. Droid K-2SO bertugas menemani Andor sebagai mata-mata. Sebelumnya dia merupakan mantan pengaman di Imperial yang kemudian diatur ulang setelah ditangkap rebellion alliance.
Yang paling mencuri perhatian adalah aksi Donnie sebagai Chirrut. Donnie tampil memukau dengan seni bela dirinya melawan para Stromtrooper dan Death Trooper bersama Malbus sebagai rekan bertarungnya. Hanya bermodalkan tongkat, Chirrut pantang mundur dari gempuran senjara laser para pasukan Empire.
Kedua tokoh ini memiliki sosok vital yang akhirnya menyelamatkan timnya. Sedangkan film yang ceritanya ditulis oleh Chris Weitz dan Tony Gilroy tersebut mengambarkan situasi di mana Jedi dibantai melalui perintah Order 66. Yang tersisa saat itu adalah Obi Wan Kenobi dan Master Yoda yang tengah bersembunyi dari buruan pasukan Empire.
Boleh dikatakan, Rogue One cukup sempurna menyajikan tontonan animasi lantaran ditunjang teknologi CGI yang semakin modern. Ceritanya pun utuh berdiri sendiri tanpa adanya benturan dari tujuh film sebelumnya. Namun, tetap mempunyai benang merah dari Episode III dan IV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.