Nidji Tak Persoalkan Aksi-aksi Kontroversial Young Lex

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Nidji memilih rapper Young Lex untuk mengisi bagian rap pada lagu "Disco Lazy Time" versi baru, yang dirilis pada 2016.

Giring Ganesha, vokalis grup tersebut, mengungkap alasan ia dan rekan-rekan Nidji-nya bekerja sama dengan Young Lex.

"Sudah keluar (dirilis). Ada Young Lex. Tadinya saya mau nge-rap, yang buatin (bagian rapnya) siapa? Saya minta Young Lex," jelas Giring ketika ditemui pada acara gala premiere film Petualangan Singa Singa Pemberani Atlantos 2 di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).

"Tapi, teman-teman saya enggak percaya saya bisa nge-rap. Akhirnya, ya udah, Young Lex deh yang nge-rap," sambungnya.

Giring mengatakan bahwa ia dan para personel lain Nidji menyadari nama Young Lex menjadi besar karena aksi-aksi kontroversialnya yang terekam dan tersebar di dunia maya.

Namun, bagi Nidji, hal itu bukanlah masalah.

"Ya. berbeda. Dia banyak kontroversi, cuma kalau temen-temen ketemu dan ngobrol secara langsung, dia itu sangat pintar. Apa pun yang dilihat itu pencitraan dia," ujar Giring.

Yang terpenting bagi Nidji, dalam berkarya Young Lex selalu berusaha jujur dan terbuka.

"Kan satu label (perusahaan rekaman). Ya, itu salah satunya. Kami saling support. Menurut saya, Young Lex kalau bikin karya jujur," jelasnya.

Giring mengaku paham bahwa aksi-aksi kontroversial selama ini dilakukan oleh Young Lex demi melambungkan namanya.

"Karena saya tahu, apa pun yang dia lakukan itu adalah pencitraan dia, supaya cepat melambung. (Soal) Karya, enggak masalah," tuturnya.

"Disco Lazy Time" dibikin ulang menjadi "Disco Lazy Time (featuring Young Lex)" dan dirilis pada 2016 dalam rangka 10 tahun album perdana Nidji, Breakthru.