KOMPAS.com - Masih ingat dengan Tukul Arwana? Atau lebih akrab dengan slogan "Kembali ke Laptop..." yang sempat jadi ikon untuk setiap penampilannya? Apa kabar Tukul sekarang?
Bertahun-tahun memandu acara talkshow yang membesarkan namanya dengan slogan itu, Tukul kini mencoba peruntungan baru. Sejak akhir 2016 dia didapuk memandu program "The Interview" di Kompas TV, dengan format "lebih serius".
Ditemui Kompas.com di lokasi pengambilan gambar program barunya, Tukul mengaku tak menyesal "berpisah" dengan kata-kata yang sudah melambungkan namanya itu.
“Saya selalu bersyukur apa yang sudah Tuhan berikan kepada saya” ujar dia lugas, Selasa (17/1/2017).
Ia pun berkeyakinan, slogan-slogan lain akan muncul sendiri seiring waktu. "Kreativitas itu mengalir begitu saja," kata dia.
Rahasia syukur
Kalau banyak orang menggaungkan kisah hidup dengan frasa "from zero to hero", Tukul mengaku perjalanannya sampai dikenal banyak orang ibarat "from minus zero to hero".
Jauh sebelum dikenal sebagai pesohor, Tukul pernah menjalani berbagai pekerjaan yang jauh dari panggung apalagi lampu sorot. Kernet dan sopir, ada di antara daftar pekerjaan lawasnya.
Alasannya pun ada. "Kalau (pasang) target, terus meleset, nanti malah kecewa dan kecapekan. Mending mengalir saja, totalitas, all out, dan powerfull," ungkap Tukul.
Menurut Tukul, rahasianya menjalani hidup itu terbukti menghadirkan beragam momentum yang menghadirkan pemahaman soal rasa syukur. Tentu, ada sikap hidup yang harus digenggam erat.
"Harus disiplin, punya komitmen, dapat dipercaya, jangan merugikan pihak lain, (lalu) yang terpenting selalu bersyukur dan biarkan semuanya mengalir begitu saja," sebut Tukul.
Dengan prinsip-prinsip tersebut, Tukul berkeyakinan rezeki akan berdatangan sendiri. Prinsip yang sama juga menjadi penguat saat kenyataan terasa menyesakkan. Pada 2016, misalnya, dia harus kehilangan istri tercinta. Sejumlah kabar "miring" pun sudah jamak menyambangi.
“Pokoknya selalu bersyukur dan biarlah, karena mereka (yang bicara "miring") tidak tahu hal yang sebenarnya, mereka juga tidak tahu apa yang dikonsepkan Tuhan untuk saya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.