KOMPAS.com - Aktor Shia LaBeouf diringkus dan diborgol oleh kepolisian New York, Kamis (26/1/2017) pagi.
Ia ditangkap setelah menggelar unjuk rasa menentang Presiden Donald Trump yang ditayangkan secara live streaming di media sosial.
Dalam sebuah video tampak LaBeouf digiring oleh seorang polisi sementara para pendukung aktor itu menyerukan "He will not divide us" atau dia tidak akan memecah belah kita.
Terdengar juga ada orang yang mengatakan "Shia yang dihukum buat kita. Mereka semua Nazi, dia datang dan berusaha melindungi kita."
Menurut akun Twitter yang menayangkan unjuk rasa tersebut, penangkapan itu terjadi ketika seseorang mendatangi LaBeauf dan mengatakan, "Hitler tidak bersalah". Aktor itu lalu mendorong pria tersebut.
Putra Will Smith, Jaden yang datang ke unjuk rasa itu, memberi dukungan melalui sebuah tweet.
"#FreeShia," tulis Jaden Smith.
Shia LaBeouf menggelar protes di lokasi Museum of Moving Image di Astoria, Queens, sejak Jumat (20/1/2017). Polisi pun berjaga di sekitar lokasi itu sejak Senin (23/1/2017).
Aktor yang sering melakukan hal kontroversial itu mengatakan ia memasang kamera di luar Museum of Moving Image yang akan aktif sepanjang masa kepemimpinan Trump.
Ia mengundang warga untuk berpartisipasi dalam protes tersebut dengan mengatakan "He will not divide us" atau dia (Trump) tidak akan bisa memecah belah kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.