JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hal yang tabu sebuah film yang pernah dibuat kembali diproduksi dengan interpretasi berbeda. Demikian pendapat sutradara Fajar Nugros mengenai film terbarunya, Jakarta Undercover, yang sudah pernah diangkat ke layar lebar 10 tahun lalu.
Fajar mengibaratkan film adaptasi buku karya penulis Moammar Emka itu layaknya film-film pahlawan super Hollywood yang memiliki banyak versi.
"Sudah difilmkan bukan berarti enggak boleh difilmkan lagi. Kayak di Hollywood saja, Batman, setelah Michael Keaton terus dibuat lagi sama Joel Schumacher. Selesai itu dibikin lagi oleh Christopher Nolan," katanya saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).
Masih menurut Fajar, sebuah cerita yang diadaptasi dari novel, komik, atau naskah asli film, layak untuk terus hidup dan dilestarikan dari masa ke masa. Begitupun dengan Jakarta Undercover yang menyingkap sisi lain Ibu Kota.
"Jadi dia tetap hidup sebagai sebuah karya dan media visual baru. Pada saat dijadikan karya baru, tentu ada terjemahan baru," ujar Fajar.
"Jakarta Undercover ini, film pertamanya adalah terjemahan pertama dari literatur itu kan. Nah, yang ini terjemahan baru dari literatur itu," tambahnya.
Fajar menambahkan, ada banyak hal baru yang belum pernah diangkat film Jakarta Undercover terdahulu. Sudut pandang berbeda akan muncul dalam versi yang baru.
"Kami sesuaikan dengan sesuatu yang baru dengan kegelisahan-kegelisahan baru. Kalau kontennya mungkin sama karena mengangkat dunia malam Jakarta. Tapi cara bertutur, karakternya, bagaimana mereka hidup, jalinan cerita itu beda," katanya.
Rencananya, film Jakarta Undercover ini akan tayang perdana pada 23 Februari 2017. Sederet artis peran papan atas terlibat dalam film ini, di antaranya Oka Antara, Agus Kuncoro, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Baim Wong, Ganindra Bimo, dan Richard Kyle. Selain mereka, masih ada artis pendatang baru Tiara Eve dan Nikita Mirzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.