KOMPAS - Bunga Citra Lestari malah senang saat capek karena itu artinya dia sedang berjuang. Berjuang menuntaskan impian.
Perjuangan yang paling berat justru ketika dia berada di puncak prestasi. Tetapi perempuan berdarah Minangkabau ini menyadari tidak semua keinginannya menjadi nyata dan tak harus memaksa diri. Saat itulah dia harus melepas impiannya.
"Dalam konser nanti aku bakal membagikan apa yang pernah kurasakan di hidup aku. Perjalanan tak selalu naik, ada up and down, jatuh cinta, banyak momen supaya orang enggak nge-judge aku," ujar Bunga Citra Lestari beberapa waktu lalu.
Dia tengah mempersiapkan konser bertajuk “It’s Me BCL” yang rencananya pada Maret mendatang.
BCL menjalani hidup dengan sering berpindah tempat mengikuti ayahnya yang seorang pegawai Bank Indonesia.
Lahir di Jakarta pada 22 Maret 1983. Lalu tumbuh saat sekolah dasar di Palembang, Sumatera Selatan. Balik ke Jakarta dan taklama kemudian pindah ke Lhoksuemawe Aceh.
Di Lhokseumawe, dia bergaul dan sekelas dengan anak-anak desa yang sebagian tidak punya sepatu saat sekolah. BCL lama-lama terbiasa dan tak canggung lagi belajar di kelas berlantai tanah.
Di sana dia belajar menghargai dan bersikap egaliter. Ibunya pun kerap mengundang teman yang menjadi sahabat BCL itu ke rumah.
Dia biasa meminjami sepatu roda kepada temannya karena hanya dia yang punya waktu itu. Dia juga terbiasa meminjami peralatan tulis kepada temannya yang saat itu masih banyak bersekolah tanpa sepatu.
Di waktu lain, BCL membangun tenda di halaman rumah bersama temannya. “Tapi kalau malam, mamaku sering mindahin aku ke dalam rumah hehehe.”
Masa kecil itu turut membentuk BCL menjadi orang yang bersahabat, mudah beradaptasi, dan pekerja keras. Tak heran kalau dia meraih beragam prestasi. Antara lain Soundtrack Terfavorit, Karya Produksi Terbaik (SOT), dan Artis Solo Wanita Terbaik (Pop) di ajang Indonesia Movie Award 2013.
Perbincangan hangat dan kisah-kisah Bunga Citra Lestari lebih lanjut dapat diikuti laporan lengkapnya di rubrik Gaya Hidup Harian Kompas, Minggu, 5 Februari 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.