JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Marsha Timothy menegaskan tak ada nepotisme dalam pemilihan pemain untuk film Wiro Sableng 212.
Ia menjelaskan ketika adik-kakak atau orangtua-anak sama-sama berkecimpung di satu bidang, maka selalu ada kemungkinan mereka terlibat dalam satu proyek yang sama.
Seperti yang terjadi antara ia dan kakaknya, Shelia Timothy, produser Wiro Sableng 212.
"Soal KKN (nepotisme) kebetulan saya di bidang seni, kakak seni," ucap Marsha dalam konferensi pers film Wiro Sableng di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).
"Suatu saat pasti kami akan bersinggungan, bekerja sama. Tapi enggak selalu saya main film di film kakak saya," tambah Marsha.
Karena itu, soal apakah nantinya orang-orang beranggapan sang produser Wiro Sableng lebih mementingkan kerabatnya dibanting kualitas, ibu satu anak ini memilih tak memedulikannya.
"Soal KKN saya enggak terlalu peduli," ujarnya.
Rekan Marsha, penyanyi Sherina Munaf, salah satu pemain Wiro Sableng, menambahkan produsernya adalah orang yang profesional dan berdedikasi pada pekerjaannya.
"Ketika diajak ngobrol sama Mbak Lala (Sheila), dia seseorang yang sangat passionate mengerjakan project yang ia kerjakan. Sangat mengutamakan detail, jadi enggak mungkin saya rasa Mbak Lala KKN untuk seseorang yang mengutamakan detail begitu," ucap Sherina.
"Kami enggak terlalu khawatir dengan kata-kata KKN. Karena ini aja tanggung jawabnya yang harus kami tanggung besar sekali. Jadi fokusnya memberikan yang terbaik," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.