Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasha: Dulu Ungu Senang Dibajak, Sekarang Tidak

Kompas.com - 09/03/2017, 18:41 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com --Vokalis Pasha "Ungu" mengungkapkan bahwa, ketika baru mulai berkarier dalam band Ungu, ia dan para personel lain merasa senang jika lagu atau album mereka dibajak di negeri ini.

Ketika itu, pada paruh kedua 1990-an, karya yang dibajak adalah karya yang amat diminati di pasar musik Indonesia.

"Dulu Ungu senang banyak dibajak. Artinya, lagu itu diminati," kata pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini dalam program akustik Hari Musik Nasional 2017, yang disiarkan secara live streaming oleh Motion Radio 97.5 FM bersama Kompas.com dari Food Society Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/3/2017).

Namun, Pasha, yang juga mewakili Enda (gitar), Onci (gitar), Makki (bas), dan Rowman (drum), mengaku akhirnya sadar bahwa pembajakan amat merugikan mereka yang ada dalam industri musik Indonesia.

"Musik adalah kekayaan Indonesia. Sekarang, melihat dampak pembajakan, enggak baik," kata Pasha, yang kini merupakan Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pasha juga menghargai langkah pemerintah mengenai pemberantasan pembajakan di Indonesia, meski, menurut ia, belum ada dampaknya.

"Kita boleh berharap. Harus tetap disuarakan dong," ucapnya.

"Akan lebih baik jika tidak ada pembajakan," lanjut ia.

Program live streaming ini bisa ditonton di saluran YouTube Motion Radio 97.5 FM dan kanal Kompas.com Entertainment mulai pukul 17.00 WIB untuk merayakan Hari Musik Nasional 2017 pada 9 Maret 2017. 

Ungu tampil dengan formasi lengkap Pasha (vokal), Enda (gitar), Onci (gitar), Makki (bas), dan Rowman (drum).

Para penggemar Ungu, yang disebut Cliquers, memadati area pertunjukan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com