LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Band hard rock asal Jerman, Scorpions, mengumumkan rencana tur keliling Amerika Serikat sebulan penuh untuk mengenang album fenomenal mereka, Crazy World.
Pertunjukan "Si Kalajengking" itu bakal lebih menyengat karena dibuka oleh band heavy metal peraih Grammy 2017, Megadeth.
"Kami mengeluarkan album Crazy World tahun 1991, tepat di pengujung era Perang Dingin. Waktu itu, kami juga menggelar tur keliling dunia. Tur itu cukup gila dan banyak menyerukan harapan akan perdamaian dunia yang lebih baik pada masa mendatang," kata vokalis Klaus Meine, seperti dikutip situs Billboard, Kamis (23/3/2017).
"Sekarang, 26 tahun kemudian, (dunia) malah terasa semakin sinting. Makanya, Crazy World masih merupakan moto yang tepat untuk tur dunia ini," ujar Klaus Meine.
Crazy World adalah salah satu album yang melambungkan grup yang terbentuk di Hanover, Jerman, pada 1965 ini.
Tembang balada "Wind of Change" dari album ini, yang bercerita tentang keruntuhan Uni Soviet, tenar di seluruh dunia.
Isu perdamaian dunia dalam tur ini makin menguat setelah raksasa metal Megadeth memastikan bergabung dengan para veteran rock ini.
Album teranyar Megadeth, Dystopia (2016), yang memberi mereka piala Grammy pertama, juga melantangkan isu kekejian perang.
Sebelumnya, pendiri Megadeth, Dave Mustaine, mengungkapkan antusiasmenya membuka konser Scorpions.
"Saya belum pernah main bersama mereka. Saking kerennya mereka, kami rela menjadi artis pendukung, bukan sebagai penampil utama," ujar Dave Mustaine.
Megadeth akan memulai kembali tur dunia mereka pada April ini. Mereka dijadwalkan tampil di Jakarta pada 7 Mei mendatang. (HEI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 27 Maret 2017, di halaman 32 dengan judul "Menggandeng Megadeth".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.