JAKARTA, KOMPAS.com – Musisi Glenn Fredly (41) menyambangi Hutan Manusela yang terletak di Maluku demi mencari inspirasi untuk lagu terbarunya, beberapa waktu lalu.
Saat berada di sana, ada luapan perasaan emosional yang tiba-tiba membuat dirinya menitikkan air mata.
"Saya nangis waktu saya nyanyiin lagu ‘Bahasa Tanah’. Lagu itu punya cerita masa lalu orang Maluku sendiri," ujar Glenn saat dijumpai Kompas.com di Practice Room Studio, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2017).
Bagi pemilik nama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, emosinya begitu tercurah lantaran Hutan Manusela yang terletak di Pulau Seram itu memiliki keindahannya tersendiri. Apalagi, Pulau Seram disebut sebagai Nusa Ina atau Pulau Ibu.
"Itu emosional karena itu episentrum di mana Pulau Seram kan pulau paling besar dan itu episentrum hutan, titiknya," ujar Glenn.
Di sisi lain, bagi personel Trio Lestari ini, lagu "Bahasa Tanah" pun juga memiliki sejarah dan kenangannya tersendiri.
"Lagu itu pernah dianggap sebagai lagu kepentingan tertentu sehingga enggak boleh dinyanyikan di masa pemerintahan tertentu. Lagu itu diisolirlah," kata Glenn.
"Jadi ya, pada saat saya menyanyikan lagu itu, saya menyanyikan identitas yang back to the root, akarnya gitu," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.