KOMPAS.com - CEO Walt Disney Bob Iger mengungkap bahwa pihaknya mendapat ancaman dari sejumlah hacker (peretas).
Menurut Iger, para peretas itu mengklaim telah mencuri salah satu film produksi Disney.
Mereka mengancam merilis film tersebut secara sepotong-sepotong bila pihak Disney tidak membayar tebusan yang mereka minta.
Iger tidak mengungkap film yang dimaksud, tetapi sebuah sumber yang mengetahui kasus itu menyebut film yang diretas adalah Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales, yang akan diputar serentak pada 26 Mei 2017.
[Baca juga: Begini Penampilan Paul McCartney di Pirates of the Caribbean]
Seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Senin (15/5/2017), Iger menyatakan pihaknya menolak memenuhi permintaan peretas dan kini bekerja sama dengan penyelidik federal.
Pekan lalu beredar kabar bahwa naskah Star Wars: The Last Jedi juga dibajak dan dijadikan sandera.
Namun perbincangan di dunia maya menyebut hal itu hanya hoax. Disney menolak berkomentar tentang hal itu.
[Baca juga: Bakal Ada Hiu-hiu Mengerikan dalam Pirates of the Caribbean Ke-5]
Bos Disney Bob Iger mengatakan para hacker menuntut tebusan diberikan dalam bentu Bitcoin.
Para hacker mengancam akan merilis lima menit pertama film yang diretas. Jika tuntutan tidak juga dipenuhi, mereka akan mengeluarkan bagian berikutnya selama 20 menit, dan seterusnya sampai tebusan dibayar.
[Baca juga: Bakal Ada Hiu-hiu Mengerikan dalam Pirates of the Caribbean Ke-5]
Kasus peretasan film memang bukan hal baru. Namun tuntutan tebusan merupakan hal baru.
Beberapa pekan lalu Netflix menjadi korban setelah menolak membayar tebusan.
Beberapa pekan lalu peretas mengunggah 10 episode season terbaru Orange is the New Black, yang akan diputar mulai 9 Juni 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.