Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hedi Yunus Heran, Gedung Bersejarah Buat Konser Underground

Kompas.com - 11/02/2008, 21:44 WIB

JAKARTA, SENIN--Penyanyi Hedi Yunus kecewa dan sedih mendengar peristiwa tragis di kotanya akibat konser musik kelompok Beside yang berlangsung di Gedung AACC Jalan Braga, Bandung pada Sabtu (9/2) yang menewaskan sepuluh orang penonton.

"Kok bisa gedung bersejarah digunakan untuk konser grup underground. Memangnya pihak Pemda sebagai pengelola gedung tidak tahu kebiasaan yang terjadi saat konser musik underground?" ucap penyanyi asal Bandung ini kepada kompas.com, Senin (11/2).

Hedi yang menyaksikan rekaman kejadian saat konser kelompok Beside melalui tayangan televisi mengaku ngeri. "Mereka saling pukul, saling tendang, jadi nggak heran jika banyak korban berjatuhan," sambung Hedi.

Penyanyi yang tergabung di grup Kahitna ini lantas bercerita, belakangan kalau dirinya lewat di depan gedung tersebut, memang banyak anak-anak muda yang nongkrong di sana. "Jangan-jangan, di sekitar gedung ini memang dijadikan markas anak-anak punk, sehingga pengelola gedung membolehkan mereka bikin acara di tempat ini," tutur Hedi.

"Bagi saya aneh aja bikin acara di tempat tersebut. Gedung itu kan sudah menjadi gedung bersejarah," tandas kelahiran Bandung, 24 Agustus 1968 yang mengaku pernah menari untuk sebuah acara di gedung yang dulu pernah dijadikan gedung bioskop itu.

Perkembangan peristiwa menyedihkan itu, menurut Kapolwiltabes--seperti disitir kantor berita Antara--, penyidikan kasus itu masih terus berkembang dan dilihat dari berbagai aspek serta sudut pandang, seperti kelalaian panitia, beredarnya mimunan keras, kondisi gedung konser dan faktor lainnya yang turut andil dalam kejadian tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kapolwiltabes menegaskan, pihaknya kini sudah menetapkan tiga tersangka, yakni berinisial AAS (25), YA (24) dan HS (24). "Mereka dijerat pasal 359 dan 360 KUH-Pidana tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain luka dan meninggal dunia, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," kata Kapolwiltabes.
    
Sedangkan anggota band Beside yang kini terancam jadi tersangka, yakni Baby (drummer), Vaneu (basis), Akew (gitaris), dan Icad (gitaris). "Keempatnya juga memberikan keterangannya. Selain itu penonton dan panitia kegiatan yang diselenggarakan Enk Ink Enk juga dimintai keterangan oleh polisi," kata Kapolwiltabes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com