Jihan Fahira: Setiap Hari Ada Kasih Sayang

Pesinetron Jihan Fahira (30) mengatakan, dirinya tak pernah menganggap Hari Kasih Sayang setiap tanggal 14 Februari sebagai momentum yang spesial.

Bintang sinetron Tersajung ini mengaku selalu menanamkan kasih sayang kepada pasangan plus buah hatinya setiap saat. "Kalau dulu masih pacaran bisa lah dibilang hari spesial. Tapi, sekarang sudah menikah punya anak dan mau punya anak lagi, bagi aku kasih sayang harus setiap hari ada, bahkan selamanya. Jadi enggak sebatas setiap valentine," kata Jihan saat dihubungi Warta Kota, Selasa (12/2) sore.

Menurut istri aktor Primus Yustisio ini, rumah tangga tanpa ada kasih sayang ibarat sayur tanpa garam. "Ya kita komit untuk berumah tangga berlandaskan saling menyayangi. Tentunya setiap pasangan selalu mengharapkan kasih sayang itu tidak pudar," ujar perempuan kelahiran 6 Januari 1978 ini.

Jihan memberi contoh sederhana bentuk kasih sayang, yakni dalam bentuk perhatian. Seperti sekarang, di saat dirinya lebih konsentrasi mengurus anak di rumah, kadang dia mengirim SMS atau telepon ke Primus yang sibuk syuting. "Paling aku tanya sudah makan belum. Jangan telat makan. Yang sederhana, tapi perlu juga," katanya.

Ditanya mengenai persiapan menyambut kelahiran anak kedua, Jihan mengaku tak perlu repot membeli perlengkapan bayi.

"Persiapan khusus nggak ada, soalnya semua perlengkapan bayi dari Lana Devia (1,5 tahun) masih bagus, dari baju sampai boks bayi, jadi lebih irit. Paling aku kebayang rumah tambah ramai kali ya. Aku berharap semua berjalan lancar, mau laki-laki atau perempuan sama saja yang penting sehat, itu aja," ujarnya.

Jihan mengaku, sampai saat ini kondisi fisiknya masih fit, meski perutnya semakin membesar. Dia juga mengaku hanya melakukan aktivitas yang ringan yang disesuaikan dengan kondisi fisiknya.

"Untuk jaga vitalitas aku hanya minum vitamin dan tentunya menjaga aktivitas, misalnya aku masih menjauhi sinetron yang bisa dikatakan membutuhkan stamina ekstra," ucap Jihan yang belum bisa memastikan kapan dirinya kembali main sinetron. (Warta Kota/Ignatius Agung)