Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Metafora Birahi Laut" Diluncurkan

Kompas.com - 27/02/2008, 21:05 WIB

KOMPAS, RABU--Penyair Dino Umahuk, Rabu (27/2) malam di Warung Wapres Bulungan, Jakarta Selatan, meluncurkan buku kumpulan puisinya berjudul Metafora Birahi Laut.

Para seniman dan penyair menyambut gembira peluncuran buku ini, yang akan turut menyemarakkan perkembangan sastra di Tanah Air. Bersamaan dengan peluncuran buku juga digelar diskusi dengan pembicara Kurnia Effendi, pembacaan puisi dan melukis oleh Yonathan Raharjo, Irene Gayatri, serta penampilan musik bersama Vollband Humonggia dan Araditya Mahessa.

Menurut penyair Johannes Sugianto, Dino yang kelahiran Maluku Utara 1974 itu, sudah menulis banyak puisi dan dimuat di berbagai media cetak dan milis sastra dan di blog pribadinya. "Beberapa puisinya juga dimuat dalam sejumlah kumpulan puisi bersama, seperti Empati Yogya (2006), Yogya 5,9 Skala Richter (2006), Nubut Labirin Luka, Antologi Puisi untuk Munir," kata Sugianto.

Dari ratusan puisi yang sudah ditulis sejak tujuh tahun terakhir, 127 judul puisi di antara yang dibukukan ke dalam "Metafora Birahi Laut". Banyak puisi yang tercipta sebelum tahun 2000, terbakar saat terjadi kerusuhan di Ambon, 19 Januari 1999.

Budayawan Ikranegara, yang saat ini bermukim di Amerika Serikat, dalam buku tersebut menulis, "Puisi-puisi Dino lahir karena adanya kegalauan yang sangat manusiawi dalam menyaksikan peristiwa-peristiwa yang terjadi atau dia alami sendiri, baik itu kejadian sosial/politik maupun yang terjadi atas diri pribadi. Kerangka yang dipakai dalam mempersepsi atau merenungi hal-hal itu bukanlah kerangka analisis intelektual, melainkan rasa kemanusiaan itu tadi," ujar Ikra.

Menurut Johannes, karya Dino yang masa mudanya dihabiskan di Ambon dan menjadi Redaktur Pelaksana Koran Aceh, dan sekarang Program Officer Peace Building di Bappenas, turut mempengaruhi karakter karya-karyanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com